**HALO APA KABAR SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA**

MEMBELAJARI TENTANG BANYAK ILMU YANG DAPAT BERGUNA BAGI KITA SEMUA

Pemulihan Negara Balkan Berpotensi Terhambat oleh Krisis Yunani

Jumat, 22 April 2011 05:58 WIB(Vibiznews – Business) – Krisis yang menimpa Yunani mengakibatkan risiko tertularnya krisis tersebut ke negara-negara lain di kawasan Balkan (21/04). Krisis Yunani tampaknya akan semakin sulit untuk diatasi karena pemulihan ekonomi di negara ini merupakan yang paling lambat di antara negara-negara di kawasan Eropa Timur.

Yunani telah meminta bantuan dana dan Uni Eropa dan IMF setelah negara tersebut dilanda krisis utang dan menghadapi kemungkinan kebangkrutan. Akhir-akhir ini yield obligasi Yunani mengalami kenaikan yang signifikan sehingga para investor khawatir negara ini akan terpaksa merestrukturisasi utangnya. Kekhawatiran tersebut akan mengakibatkan dampak terhadap bank-bank yang beroperasi di kawasan Balkan. IMF dan EBRD harus bekerja lebih keras untuk menghindari penularan dampak tersebut.

EBRD dibentuk setelah kejatuhan komunisme untuk membantuk negara-negara di Eropa Timur dan mantan Uni Soviet melakukan transisi ke dalam ekonomi pasar. Institusi ini memprediksi bahwa ekonomi di Balkan akan mengalami pertumbuhan sebesar 1.9% tahun ini. Tingkat pertumbuhan ini merupakan setengah dari proyeksi pertumbuhan di negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Balkan Mesti Lewati Jalan Panjang Untuk Jadi Bagian Uni Eropa

Negara-negara Balkan adalah negara-negara independent yang pernah menjadi bagian dari negara Yugoslavia. Setelah Yugoslavia runtuh, negra negara ini membentuk pemerintahan mandiri. Akan tetapi negara-negara ini membutuhkan bantuan karena mereka harus melakukan transisi dari ekonomi dengan system komunis menjadi ekonomi dengan system pasar.

Sebagai negara yang berada di kawasan Eropa, negara-negara Balkan memiliki tujuan untuk dapat menjadi bagian dari blok perdagangan Uni Eropa. Dengan bergabungnya mereka ke dalam organisasi tersebut diharapkan pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan. Akan tetapi tampaknya bukan hal yang mudah bagi negara-negara ini untuk dapat menjadi bagian dari Uni Eropa.

Di kawasan Balkan sendiri penyebaran kesejahteraan terbilang cukup bervariasi. Sementara Slovenia, Rumania dan Bulgaria telah menjadi anggota Uni Eropa, negara-negara lain masih mengantri untuk dapat menjadi bagian dari organisasi elit tersebut. Kroasia diperkirakan akan mampu segera menyusul. Seluruh negara bekas bagian Yugoslavia ini berharap untuk dapat menjadi bagian dari Uni Eropa.

Negara Bosnia & Herzegovina merupakan negara Balkan yang paling miskin dengan kondisi ekonomi terparah. Pada masa disintegrasi dengan Yugoslavia negara ini mengalami perang dengan Serbia sehingga sampai saat ini negara ini masih belum stabil secara politik. Kondisi ini tentunya menjadikan para investor memilih untuk tidak menanamkan modal mereka di negara ini.

Sementara itu Serbia yang menjadi lawan Bosnia dalam perang Balkan tersebut tampaknya akan dapat segera mewujudkan impian untuk menjadi salah satu anggotan Uni Eropa tahun ini. Kroasia bahkan akan segera mewujudkan impian untuk menjadi anggota Uni Eropa, diharapkan per bulan Juni tahun ini. Negara ini akan menyusul Slovenia, Rumania, dan Bulgaria. Persetujuan Kroasia untuk menjadi salah satu anggota Uni Eropa akan membuka peluang bagi negara-negara Balkan lainnya.

Kristanto Nugroho, komisaris BBJ memandang bahwa krisis Yunani adalah bukti bahwa jalan perjuangan untuk menyehatkan keuangan negara-negara Balkan adalah masih panjang. Kegagalan perekonomian Yunani menjadi sebuah agenda yang masih memerlukan penanganan, dimana hutang yang harus direstrukturisasi bisa mencapai lebih dari 1.5 kali dari GDP negara tersebut, tentunya bukan permasalahan yang gampang, sehingga penyehatan keuangan negara-negara Balkan merupakan suatu perjuangan yang tidak mudah. Bagi para investor, meningkatnya resiko hutang seperti ini membuat negara-negara Balkan semakin kesulitan dalam membenahi ekonominya.

sumber: http://vibiznews.com/
READMORE - Pemulihan Negara Balkan Berpotensi Terhambat oleh Krisis Yunani

5 Kota Termahal Amerika Serikat


Sabtu, 23 April 2011 21:00 WIB
Tampaknya seperti ada tempat di mana segala sesuatu lebih mahal, dan itu memang karena ada tempat tersebut. Beberapa kota di Amerika Serikat memiliki biaya hidup sangat tinggi dibandingkan dengan apa yang dianggap rata-rata.

Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika merencanakan bergerak. Seperti dapat diperkirakan, semakin banyak kota memberikan akses penghuni, segalanya menjadi lebih mahal karena di sekitar mereka yang ada adalah penduduk.

Beberapa kota yang dianggap paling menarik dan paling glamor juga yang paling mahal. Kota yang paling mahal didasarkan pada biaya hal-hal seperti bahan makanan, perumahan, utilitas, transportasi, perawatan kesehatan.

Adapun 5 (lima) kota di Amerika Serikat yang bisa dianggap sebagai kota-kota termahal adalah sebagai berikut :

1. New York
Kota ini memiliki peringkat sebagai kota paling mahal di Amerika Serikat. Untuk tinggal masuk saja tentang segala sesuatu di New York lebih mahal daripada berada di tempat lain, dan inilah mengapa ia datang tidak mengejutkan bahwa biaya tinggal di sana adalah 117 persen lebih dari rata-rata. Orang hidup di New York akan membayar paling mungkin lima kali lebih banyak daripada mereka yang tinggal di kota-kota lain. Kebanyakan orang Amerika rata-rata tidak mampu membayar biaya hidup di New York, dikarenakan kota ini adalah rumah bagi para bintang dan orang yang sangat kaya lainnya.

2. New Jersey
Orang-orang yang pergi dan tinggal di kota ini harus membayar sekitar 82 persen lebih dari mereka yang akan membayar untuk tinggal di sebuah kota lain. Rata-rata penduduk Amerika tinggal di kota ini. Jersey City adalah kota terbesar kedua di negara bagian New Jersey dan terletak hanya lima kilometer dari kota terbesar, Newark, yang juga salah satu tempat yang paling mahal untuk tinggal di Amerika Serikat. Hal ini juga terletak satu mil dari Manhattan menyeberangi Sungai Hudson, dan memungkinkan untuk tampilan luar biasa dari Patung Liberty.

3. San Francisco, California
Dengan biaya hidup hampir 70 persen lebih tinggi daripada rata-rata di kota lain Amerika, San Francisco mengklaim di peringkat ketiga kota termahal di Amerika Serikat. Biaya perumahan adalah yang paling mahal di San Francisco. Pasar real estat sangat kompetitif yang memungkinkan orang untuk mengisi sebanyak yang mereka inginkan untuk rumah atau apartemen. Bagi orang yang mencoba untuk pindah ke San Francisco, mencari tempat tinggal mungkin yang akan menjadi bagian tersulit. San Francisco memiliki cuaca yang indah sepanjang tahun dan pemandangan indah dari kota ini adalah yang membuatnya begitu menarik bagi mereka yang hidup di sana, dan mereka yang ingin tinggal di sana.

4. Stamford, Conneticut
Stamford terletak 25 mil Timur Laut dari New York dan 40 mil barat daya New Haven, juga terletak di pantai Conneticut's. Biaya hidup di Stamford sekitar 63 persen lebih dari sebuah kota rata-rata di Amerika. Kota ini hanya sedikit lebih dari 37 mil persegi dan merupakan rumah bagi 117.000 orang. Kota ini termasuk pantai dan taman, di samping pemandangan yang indah, yang adalah sesuatu yang membuat orang-orang yang tinggal di sana pasti tidak keberatan untuk membayar. Tingkat kriminalitas di kota ini rendah dan inilah yang menjadikan kota ini lebih menarik.

5. Honolulu, Hawaii
Biaya hidup di Honolulu, Hawaii adalah sekitar 55,6 persen lebih dari biaya hidup di sebuah kota rata-rata di Amerika. Kota ini adalah rumah bagi 327.279 orang dan mereka bisa menikmati cuaca bagus serta mengagumkan terlebih keindahan pantai Honolulu yang ditawarkan oleh kota ini. Pendapatan pribadi per kapita penduduk Honolulu adalah kurang lebih dua ribu dolar lebih banyak daripada rata-rata untuk sisa negara di $ 29.960. Angka ini juga lebih tinggi daripada rata-rata per kapita dari Amerika. Bahkan angaka ini lebih tinggi daripada rata-rata pendapatan per kapita, kebutuhan yang tidak ada lebih murah.

sumber :http://vibiznews.com/news/
READMORE - 5 Kota Termahal Amerika Serikat

Rupiah Bergembira, Makin Dekati 8.600

Kamis, 21 April 2011 19:45 WIB(Vibiznews - Economy) - Pada penutupan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta sore hari ini tampak rupiah mengalami peningkatan lanjutan terhadap dolar AS (21/04). Rupiah mengakhiri perayaan Hari Kartini dengan membukukan kenaikan meskipun pergerakan menguatnya cenderung melambat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Kamis sore, menguat 17 poin ke posisi 8.623 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 8.640 per dolar AS.

Pada sesi pagi rupiah sempat menguat 23 poin namun pada sore penguatannya melemah karena investor mengurangi aksi beli mengantisipasi libur panjang terkait perayaan Paskah. Meski aksi beli berkurang tapi faktor positif di pasar masih tetap menyelimuti rupiah sehingga kenaikan itu mendekatkan rupiah ke level 8.600 per dolar.

Apabila rupiah bisa mencapai angka 8.500 per dolar, maka para eksportir akan kesulitan untuk menetapkan harga jual produknya di pasar.Karena itu rupiah kemungkinan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI) untuk bisa mencapai angka tersebut.

Rupiah idealnya memang mencapai 9.000 per dolar, sehingga eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usahanya.

Namun faktor positif yang terus memicu rupiah menguat mengakibatkan BI untuk sementara melepas rupiah mengikuti kehendak pasar.
READMORE - Rupiah Bergembira, Makin Dekati 8.600

Ribuan Orang Evakuasi dari Libya

 
Rabu, 20 April 2011 12:44 wib
TRIPOLI - Ribuan warga Libya berusaha menyelamatkan diri dari peperangan yang berlangsung di negara Muammar Khadafi tersebut. warga Libya ini menyeberangi perbatasan menuju Tunisia untuk menyelamatkan diri.

"Dalam waktu dua hari terakhir sekira enam ribu warga Libya sudah melewati perbatasan yang menghubungkan wilayah Libya dengan Kota Dehiba di Tunisia," ungkap pejabat badan PBB yang mengurus pengungsi (UNHCR) Firas Kayal seperti dikutip CNN, Rabu (20/4/2011).

Menurut Kayal, sebagian besar warga Libya yang menyelamatkan diri dari konflik yang terjadi di negaranya ini merupakan warga sipil Libya. Sebelumnya yang mengungsi dari Libya hanya para pekerja migran yang khawatir akan keselamatan mereka disaat bekerja.

"Situasi ini sama sekali baru di Dehiba. Biasanya yang mengungsi adalah para pekerja namun kini yang menyebar justru warga sipil Libya sendiri," lanjut Kayal.
Kayal menambahkan hingga 12 ribu warga Libya sudah tiba di Dehiba dalam waktu 10 hari terakhir. UNHCR sendiri mendirikan tenda-tenda penampungan di lapangan sepak bola setempat. Sempat tenda penampungan lainnya dibangun di Kota Remada, dimana sekira 1.000 orang sudah ditampung.

Situasi di Libya saat ini memang makin membahayakan bagi warga sipil Libya dan para pekerja migran. Mereka umumnya kerap terjebak di pertempuran antara pasukan loyalis Muammar Khadafi dan pasukan oposisi Libya.

Lebih dari 550 ribu warga yang kebanyakan merupakan pekerja migran telah menyeberang melewati perbatasan menuju Tunisia sejak pertempuran merebak pertama kali di Libya. Kebanyakan pengungsi menyeberang dari kota Nalut yang juga dipenuhi pertempuran.
 
sumber :http://international.okezone.com
READMORE - Ribuan Orang Evakuasi dari Libya

 
Rabu, 20 April 2011 13:42 wib
MISRATA - Pihak pasukan oposisi Libya yang berada di Misrata meminta bantuan Inggris dan Prancis untuk segera mengirimkan pasukan dan melawan pasukan Muammar khadafi. 
Ini bisa jadi menunjukan klaim putra Khadafi, bahwa ayahnya akan segera memenangkan pertempuran adalah benar.

Anggota senior Dewan Pemerintah Misrata Nuri Abdullah Abdullati mendesak agar Inggris dan Prancis mengirimkan pasukan mereka atas dasar mandat resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), untuk melindungi warga sipil Libya.

"Sebelumnya kami tidak meminta bantuan pasukan asing, tetapi itu sebelum Khadafi mengguna roket dan pesawat. Kini masalahnya terkait situasi hidup dan mati," menurut Abdulallati seperti dikutip AFP, Rabu (20/4/2011).

Permintaannya ini datang saat Khadafi dan pasukan oposisi terlibat pertempuran keras di wilayah tenggara Kota Misrata. 

"Kami sebelumnya tidak meminta bantuan pasukan asing di tanah kami. Kini saat dihadapkan pada kejahatan yang dilakukan Khadafi, kami memohon bantuan atas mandat (PBB) dan hukum Islam untuk datang dan menghentikan pembunuhan," lanjut Abdullati.

Abdullati mengaku telah mengirimkan permohonan bantuan ke Dewan Nasional Transisi (TNC) di Benghazi, namun tidak balasan mengenai ini. Meski pihak koalisi melancarkan serangan udara di wilayah Misrata, pasukan oposisi tidak memiliki kontak langsung dengan pasukan koalisi.

sumber :http://international.okezone.com
READMORE - Oposisi Libya Minta Bantuan Inggris, Prancis

Putra Khadafi Yakin Akan Kemenangan

 
TRIPOLI - Saif Al Islam Khadafi yakin bahwa rezim ayahnya Muammar Khadafi akan menang melawan krisis politik yang melanda negaranya selama dua bulan terakhir. 

"Saya optimis dan yakin bahwa kami akan menang," ungkap Saif Khadafi dalam pidato di Televisi Allibya, seperti dikutip Reuters, Rabu (19/4/2011).
Didepan 50 orang yang menghadiri program televisi tersebut, terus merasa positif pihaknya akan meraih kemenangan. "Situasi terus berubah sesuai dengan keinginan kami," lanjut Saif.
Disaat bersamaan dirinya memastikan bahwa rezim ayahnya tidak akan melakukan balas dendam terhadap pasukan oposisi Libya. Namun dirinya memperingatkan bahwa perlawanan melalui senjata dan kekerasan akan menghadapi pasukan pemerintah.
"Tujuan bukan untuk mencari balas dendam. Kami tidak akan melakukan balas dendam kepada siapapun dan kami tidak akan membunuh siapapun," tutur Saif Khadafi.
Saif menuduh para pemimpin pasukan oposisi yang berada di Misrata dan Zenten adalah para pengedar narkoba atau pengusaha yang berusaha lari dari hutang yang jumlahnya mencapai jutaan dolar. 
Dirinya menuturkan proyek miliaran dolar saat ini tengah goyah, akibat ketidakstabilan keamanan dan perginya para ribuan pekerja asing.
"Semuanya akan kembali normal pada akhirnya. Proyek akan kembali berjalan dan pekerja asing akan kembali ke Libya," tuturnya.

sumber :http://international.okezone.com
READMORE - Putra Khadafi Yakin Akan Kemenangan

Kenaikan Gaji PNS Tambah Beban APBN

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan kenaikan gaji yang terjadi akan membuat beban fiskal meningkat. Pasalnya, adanya kenaikan gaji pokok maka secara otomatis pensiun yang harus dibayarkan juga meningkat.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menjelaskan dengan meningkatnya jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan naiknya gaji pokok maka akan menambah beban bagi APBN, dengan demikian bantalan fiskal yang disiapkan pemerintah tidak akan mampu menahan beban APBN tersebut.

"Fiskal space kita tidak cukup besar. Sehingga harus di-manage dengan baik. Oleh karena itu, review menganai program pensiun dan tunjangan hari tua itu harus dilakukan," ungkapnya di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (20/4/2011).


Namun demikian, dia menolak mengatakan adanya pengurangan program ataupun gaji. "Kita tidak bicara mengurangi program, kan kita menata kembali supaya pensiunan juga lebih baik mendapatkan haknya. Tapi beban di APBN bisa kita jaga pada tingkat yang manageable," tambahnya.

Dana pensiun 2011, lanjut dia, saat ini sudah disediakan Rp50 triliun. Dengan kenaikan gaji ini, maka akan ada pengaruh yang harus disiapkan di APBN. "Tapi untuk 2012 kita belum lihat," ujarnya.

Dirjen Anggaran Herry Purnomo membenarkan jika terus terjadi kenaikan akibat tingginya gaji pokok yang harus dibayarkan oleh pemerintah. "Pembayaran pokoknya berdasarkan gaji terakhir tapi potongannya berdasarkan gaji pokok yang ketinggalan. Kan naik terus itu," papar Herry.

Saat ini dari permintaan dana pensiun dan Tunjangan Hari Tua yang diajukan PT Tasepen semenjak periode 2007 hingga saat ini sudah mencapai Rp8,3 triliun. "Tapi yang sudah dibayar itu Rp1,9 triliun," tandasnya.

sumber : http://economy.okezone.com
READMORE - Kenaikan Gaji PNS Tambah Beban APBN

ekonomi asia akan naik tahun ini

(Vibiznews - Business) - Jelang diadakannya berapa rapat rutin bulanan yang dilakukan oleh beberapa bank sentral negara-negara industri di Asia seperti Jepang dan China, Bank Pembangunan Asia (ADB) justru telah memberikan outlooknya mengenai prediksi perekonomian Asia sepanjang tahun 2011 ini. Dalam mengeluarkan outlooknya tersbeut, ADM melandasi beberapa hal yang turut mempengaruhi perekonomian Asia dalam beberapa waktu kedepan. Dua hal yang dinilai cukup menjadi faktor dominan ialah kenaikan harga minyak yang telah melambung ke posisi 108 dollar per barel akibat ketegangan keamanan di Timur Tengah dan adanya imbas pasa terjadinya bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang beberapa waktu lalu.

ADB Optimis Ekonomi Asia Akan Tumbuh

Meski dibawah bayang-bayang kedua hal tersebut diatas, ADB tetap optimis laju pertumbuhan ekonomi tahun 2011 akan mengalami kenakan. Secarar agregat, pertumbuhan ekonomi seluruh negara Asia diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 7,8% atau lebih besar dibandingkan dengan level pertumbuhan ekonomi ditahun lalu yang hanya sebesar 7,3%. ADB berpendapat bahwa dampak dari gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang hanya bersifat temporer dan juga memiliki daya
pengaruh yang tidak menyebar secara luas ke negara-negara Asia lainnya secara signifikan.

Namun disisi lain, pergerakan harga minyak mentah justru akan masih menjadi fokus utama. Bagi beberapa negara produsen minyak sudah barang tentu akan memperoleh keuntungan tersendiri dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Tapi kondisi tersebut tidak terjadi pada negara importir yang dimana banyak negara Asia masih tergantung dari pasokan minyak negara-negara Timur Tengah. Maka dari itu, imbas negatif akan datang dari tekanan kenaikan inflasi yang sudah mulai terjadi sejak awal tahun ini. Bahkan pemerintah China melalui Bank Sentral China telah melakukan kenaikan tingkat suku bunga acuan guna meredam kenaikan inflasi yang telah terjadi sejak bulan Januari lalu.

Pendapat yang mendukung kondisi diatas juga dikeluarkan oleh pihak ADB sendiri dimana untuk saat ini peran pemerintah ama diperlukan. Kebijakan nilai tukar mata uang secara fleksibel yang dibarengi oleh oleh kebijakan suku bunga dinilai merupakan kebijakan yang bersifat antisipatif guna menjegah ancaman inflasi yang berpeluang semakin tinggi. Jepang misalnya, pada bulan lalu telah sukses menjaga perekonomiannya setelah melakukan intervensi terhadap pergerakan yen yang telah mengalami apresiasi yang signifikan terhadap dollar. Bentuk intervensi yang dilakukan oleh Jepang yaitu membujuk G7 untuk melakukan intervensi terhadap yen guna mengalami pelemahan temporer terhadap dollar. Alhasil dalam kurun waktu 2 pekan yen telah mengalami penurunan terhadap dollar meskipun disaat yang bersamaan pemerintah Jepang juga mencetak lebih banyak yen guna menambah peredaran uang ditengah kebutuhan uang cash yang meningkat. Setelah itu, pemerintah Jepang melalui instruksi langsung dari PM Naoto Kan juga berupaya untuk menurunkan pajak sektor industri guna meningkatkan performa perekonomian.

Lalu bagaimana dengan perekonomian India dan China ? ADB memprediksi bahwa pada tahun ini kedua negara tersebut akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. China misalnya diperkirakan akan mencapai pertumbuhan ekonomi diposisi 9,6%, lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 10,3%. Sedangkan India diperkirakan akan mencapai 8,2%, turun dibandingkan tahun lalu sebesar 8,6%.

Inflasi Turut Meningkat

Meski dipenuhi oleh ekspektasi positif mengenai peluang kenaikan pertumbuhan ekonomi, ADB juga menyatakan bahwa tingkat inflasi diperkirakan akan mengalami kenaikan pada tahun ini. Agregat tingkat inflasi diseluruh negara di Asia diperkirakan akan naik menjadi 5,3% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4,4%. ADB memperkirakan bahwa gelombang tekanan perekonomian dari inflasi diperkirakan akan sampai pada kuartal kedua menyusul sampai dengan saat ini belum meredanya ketegangan keamanan di beberapa negara Timur Tengah terutama di Libya, Yaman dan Suriah. Bahkan beberapa analis memperkirakan bahwa jika Arab saudi juga mengalami kondisi tersebut tidak menutup keungkinan harga minyak akan melambung hingga 200 dollar per barel.

Sementara Kristanto Nugroho, Komisaris Bursa Berjangka Jakarta menyatakan kondisi negara-negara Asia secara umum akan mengalami tekanan inflasi, hal ini bahkan terjadi sebelum terjadinya krisis geopolitik Timur Tengah dan bencana di Jepang. Sebagaimana kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia, khususnya negara dengan jumlah penduduk besar seperti China, India akan mendorong permintaan energi dan juga kebutuhan komoditas, sehingga harga minyak cenderung meningkat, lalu komoditi seperti minyak sawit, kopi, jagung dan lain-lain juga cenderung meningkat karena demand bertumbuh lebih cepat dari supply-nya, hal ini diperburuk dengan terjadinya krisis Timur Tengah dan bencana Jepang.
READMORE - ekonomi asia akan naik tahun ini

Senin, 11 April 2011 18:30 WIB

(Vibiznews - Business) - Pada awal pekan ini, kondisi fundamental ekonomi global disuguhkan oleh munculnya laporan bahwa pertumbuhan tingkat ekspor China untuk bulan Maret lalu mengalami kenaikan. Sebuah lanjutan kondisi positif yang diperoleh China yang kini notabene sebagai negara eksportir terbesar dunia saat ini. Pada bulan Maret, tingkat ekspor China tercatat naik sebesar 35,8% dengan surplus ekspor senilai 7,3 miliar dollar, sedangkan impor naik 27,3%. Kenaikan ekspor yang dialami oleh China ini terbilang merupakan imbas positif dari anjloknya ekonomi Jepang terutama sisi ekspor pada bulan Maret akibat hantaman efek gempa dan tsunami yang menghancurkan sektor industri dan ekspor non migas, apalagi sektor ekspor makanan yang sangat terpukul akibat larangan impor beberapa negara akibat isu tercemarnya dampak radiasi nuklir pada komoditi pangan Jepang.

Kenaikan Ekspor Picu Ekspektasi Positif Ekonomi China

Disisi lain, kenaikan ekspor yang terjadi di bulan Maret memberikan dorongan terhadap ekspektasi kenaikan performa ekonomi China untuk kuartal pertama tahun ini. Apalagi disaat yang bersamaan bursa saham China sepanjang periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 9%. Menurut Qu Hongbin selaku ekonom dari HSBC Holdings Plc, perekonomian China masih menyimpan sebuah prospek yang baik untuk tahun ini. Secara momentum, perekonomian China saat ini dalam jangka pendek akan bertopang kepada sisi ekspor. Melemahnya posisi Jepang sebagai salah satu eksportir terkuat dunia saat ini memberikan keuntungan tersendiri bagi China yang merupakan pesaing terberat. Berdasarkan prediksi yang dikeluarkan oleh Bloomberg beberapa waktu lalu, tingkat pertumbuhan ekonomi China untuk kuartal pertama tahun ini diperkirakan akan berkisar antara 9,4 - 9,6%. Meski diprediksi akan mengalami kenaikan namun kisaran level tersebut masih lebih rendah dibandingkat rata-rata pertumbuhan ekonomi untuk tahun lalu yang mencapai level 10,3%.

Banyak kalangan menilai bahwa prospek positif yang dimiliki oleh pertumbuhan ekonomi China tidak terlepas dari kegigihan pemerintah yang diwakili oleh PM Wen Jiabao yang terus mengeluarkan kebijakan di sisi makro dan makro ekonomi guna menghadapi tekanan yang diperoleh dari peluang kenaikan inflasi berkepanjangan menyusul melonjaknya harga minyak mentah. Inflasi untuk bulan Maret lalu tercatat naik ke level 5,2%. Angka tersebut jauh melebihi angka inflasi pada kuartal ketiga tahun lalu yang hanya mencapai 4%.

Komisaris BBJ, Kristanto Nugroho menambahkan, China mengalami benefit terbuka-nya peluang pasar karena melemahnya daya saing Jepang yang tidak terhindarkan akibat faktor terganggunya operasional di berbagai industri di Jepang, misalnya terbatasnya supply listrik, tranportasi dan akomodasi di beberapa wilayah yang rusak karena bencana tsunami. Namun disisi lain juga daya saing produk China yang terus dibenahi, dimana semula mengandalkan murahnya tenaga kerja dan berbagai kelonggaran aturan di dalam negeri, namun dalam perkembangannya hal itu tidak lagi menjadi keunggulan, namun China berhasil meningkatkan prosedur, kualitas produksi, kualitas management dan sumber daya, sampai dengan penerapan tehnologi, sehingga sekalipun ekportir tertekan oleh menguatnya Yuan, namun market untuk produk China masih terus berkembang sehingga ekpor China relatif terus meningkat.

Penguatan Yuan Berimbas Cukup Negatif

Selain dari imbas penguatan harga energi terutama minyak mentah, melonjaknya tingkat inflasi yang terjadi di China juga disebabkan oleh apresiasi yuan terhadap dollar yang terjadi dalam 2 tahun terakhir. Sepanjang periode tersebut, yuan telah mengalami kenaikan nilai tukar terhadap dollar sebesar 4,6%. Hal tersebut diakui oleh ekonom kenamaan dunia sekaligus CEO dari Soros Fund Management LLC, George Soros. Menurutnya penguatan yuan secara terus menerus bukan hanya memberikan keuntungan kepada sektor ekonomi dalam negeri yang selalu dipandang positif oleh investor asing, tapi disaat bersamaan justru akan menekan sektor industri terutama pada sisi eksportir.

Soros berpendapat, kebijakan peg yuan cukup menjadi sebuah masukan bagi pemerintah China jika yuan terus mengalami apresiasi terhadap mata uang mayoritas terutama dollar. Bentuk kestabilan ekonomi makro menjadi alasan utama jika pemerintah China menginginkan adanya perekonomian yang terus menguat. meksi disaat yang bersamaan menurut Soros, kebijakan kenaikan suku bunga acuan juga secara langsung dapat meredam kenaikan inflasi dan menaikan suku bunga riil yang dapat bermanfaat bagi sektor perekonomian.
READMORE - Ekspor China Melonjak Ditengah Ancaman Inflasi yang Berkelanjutan




(Vibiznews - Economy) - Pada akhir perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta sore hari ini tampak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali membukukan kenaikan yang cukup signifikan (09/04). Pada perdagangan penghujung pekan ini rupiah tampak mengalami kenaikan seiring dengan momentum dolar yang sedang lesu ditekan rival-rival utamanya.

Dolar tampak sedang mengalami tekanan jual setelah ECB memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan di Eropa menjadi 1.25%. Kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama kalinya sejak tiga tahun belakangan. Dengan kenaikan suku bunga tersebut maka euro menjadi lebih menarik dibandingkan dengan dolar. Kondisi ini juga menyebar ke mata uang lain termasu rupiah.

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada akhir perdagangan Jumat ini melemah ke Rp8.656 per USD dibandingkan periode sebelumnya yangf ada diu Rp8.654 per USD. Sementara menurut yahoofinance, rupiah menguat ke level Rp8.642 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.637,5-Rp8.662,5 per USD.

Investor masih bereaksi negatif terhadap dolar AS. Pasalnya ECB sendiri diperkirakan masih akan melanjutkan kebijakan moneternya dengan  menaikkan suku bunga hingga 1.75% tahun ini.

Sebelumnya, beberapa bank sentral lain yang menaikkan suku bunga acuannya adalah China, India, Swedia, Polandia. Sedangkan Jepang dan Inggris masih mempertahankan suku bunga acuannya masing-masing di nol persen dan satu persen.

ECB menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak Juli 2008 sebagaimana kekhawatiran inflasi melebihi persoalan kerusakan jaminan ekonomi zona euro yang melemah.

Dengan kondisi saat ini tampaknya rupiah masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya. Diperkirakan mata uang ini akan mengetes kisaran 8.500-an,
jumat 8 /april/2011
READMORE - rupiah gemilang dibantu faktor dollar yang lesu

euro di posisi terkuat terhadap rupiah



(Vibiznews-Economy) - Rilis data terakhir indikator French Industrial Production m/m yang baru saja dirilis oleh INSEE menunjukan masih adanya sinyalemen perkembangan positif pada ekonomi Perancis .

Rilis data tersebut berimbas kepada perdagangan pair EUR/IDR siang hari ini (11-04) , dimana terpantau terjadi penguatan Euro terhadap Rupiah. Euro terpantau kembali menguat terhadap Rupiah dan berada pada kisaran tertinggi pada tahun ini. Euro cenderung menguat setelah European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga acuan pada Kamis minggu lalu.

Data aktual indikator French Industrial Production m/m dilaporkan mengalami pertumbuhan positif sebesar 0.4% dimana sebelumnya diperkirakan akan tumbuh menjadi 0.5% dari pertumbuhan pada bulan lalu yaitu 0.7%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa Euro terpantau bergerak menguat sekitar +0.59% terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valuta asing hari ini, sementara itu kurs jual Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 12566.62 /Euro dan kurs beli sekitar Rp. 12439.59 /Euro.
READMORE - euro di posisi terkuat terhadap rupiah