**HALO APA KABAR SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA**

MEMBELAJARI TENTANG BANYAK ILMU YANG DAPAT BERGUNA BAGI KITA SEMUA

Pemulihan Negara Balkan Berpotensi Terhambat oleh Krisis Yunani

Jumat, 22 April 2011 05:58 WIB(Vibiznews – Business) – Krisis yang menimpa Yunani mengakibatkan risiko tertularnya krisis tersebut ke negara-negara lain di kawasan Balkan (21/04). Krisis Yunani tampaknya akan semakin sulit untuk diatasi karena pemulihan ekonomi di negara ini merupakan yang paling lambat di antara negara-negara di kawasan Eropa Timur.

Yunani telah meminta bantuan dana dan Uni Eropa dan IMF setelah negara tersebut dilanda krisis utang dan menghadapi kemungkinan kebangkrutan. Akhir-akhir ini yield obligasi Yunani mengalami kenaikan yang signifikan sehingga para investor khawatir negara ini akan terpaksa merestrukturisasi utangnya. Kekhawatiran tersebut akan mengakibatkan dampak terhadap bank-bank yang beroperasi di kawasan Balkan. IMF dan EBRD harus bekerja lebih keras untuk menghindari penularan dampak tersebut.

EBRD dibentuk setelah kejatuhan komunisme untuk membantuk negara-negara di Eropa Timur dan mantan Uni Soviet melakukan transisi ke dalam ekonomi pasar. Institusi ini memprediksi bahwa ekonomi di Balkan akan mengalami pertumbuhan sebesar 1.9% tahun ini. Tingkat pertumbuhan ini merupakan setengah dari proyeksi pertumbuhan di negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Balkan Mesti Lewati Jalan Panjang Untuk Jadi Bagian Uni Eropa

Negara-negara Balkan adalah negara-negara independent yang pernah menjadi bagian dari negara Yugoslavia. Setelah Yugoslavia runtuh, negra negara ini membentuk pemerintahan mandiri. Akan tetapi negara-negara ini membutuhkan bantuan karena mereka harus melakukan transisi dari ekonomi dengan system komunis menjadi ekonomi dengan system pasar.

Sebagai negara yang berada di kawasan Eropa, negara-negara Balkan memiliki tujuan untuk dapat menjadi bagian dari blok perdagangan Uni Eropa. Dengan bergabungnya mereka ke dalam organisasi tersebut diharapkan pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan. Akan tetapi tampaknya bukan hal yang mudah bagi negara-negara ini untuk dapat menjadi bagian dari Uni Eropa.

Di kawasan Balkan sendiri penyebaran kesejahteraan terbilang cukup bervariasi. Sementara Slovenia, Rumania dan Bulgaria telah menjadi anggota Uni Eropa, negara-negara lain masih mengantri untuk dapat menjadi bagian dari organisasi elit tersebut. Kroasia diperkirakan akan mampu segera menyusul. Seluruh negara bekas bagian Yugoslavia ini berharap untuk dapat menjadi bagian dari Uni Eropa.

Negara Bosnia & Herzegovina merupakan negara Balkan yang paling miskin dengan kondisi ekonomi terparah. Pada masa disintegrasi dengan Yugoslavia negara ini mengalami perang dengan Serbia sehingga sampai saat ini negara ini masih belum stabil secara politik. Kondisi ini tentunya menjadikan para investor memilih untuk tidak menanamkan modal mereka di negara ini.

Sementara itu Serbia yang menjadi lawan Bosnia dalam perang Balkan tersebut tampaknya akan dapat segera mewujudkan impian untuk menjadi salah satu anggotan Uni Eropa tahun ini. Kroasia bahkan akan segera mewujudkan impian untuk menjadi anggota Uni Eropa, diharapkan per bulan Juni tahun ini. Negara ini akan menyusul Slovenia, Rumania, dan Bulgaria. Persetujuan Kroasia untuk menjadi salah satu anggota Uni Eropa akan membuka peluang bagi negara-negara Balkan lainnya.

Kristanto Nugroho, komisaris BBJ memandang bahwa krisis Yunani adalah bukti bahwa jalan perjuangan untuk menyehatkan keuangan negara-negara Balkan adalah masih panjang. Kegagalan perekonomian Yunani menjadi sebuah agenda yang masih memerlukan penanganan, dimana hutang yang harus direstrukturisasi bisa mencapai lebih dari 1.5 kali dari GDP negara tersebut, tentunya bukan permasalahan yang gampang, sehingga penyehatan keuangan negara-negara Balkan merupakan suatu perjuangan yang tidak mudah. Bagi para investor, meningkatnya resiko hutang seperti ini membuat negara-negara Balkan semakin kesulitan dalam membenahi ekonominya.

sumber: http://vibiznews.com/
READMORE - Pemulihan Negara Balkan Berpotensi Terhambat oleh Krisis Yunani

5 Kota Termahal Amerika Serikat


Sabtu, 23 April 2011 21:00 WIB
Tampaknya seperti ada tempat di mana segala sesuatu lebih mahal, dan itu memang karena ada tempat tersebut. Beberapa kota di Amerika Serikat memiliki biaya hidup sangat tinggi dibandingkan dengan apa yang dianggap rata-rata.

Ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika merencanakan bergerak. Seperti dapat diperkirakan, semakin banyak kota memberikan akses penghuni, segalanya menjadi lebih mahal karena di sekitar mereka yang ada adalah penduduk.

Beberapa kota yang dianggap paling menarik dan paling glamor juga yang paling mahal. Kota yang paling mahal didasarkan pada biaya hal-hal seperti bahan makanan, perumahan, utilitas, transportasi, perawatan kesehatan.

Adapun 5 (lima) kota di Amerika Serikat yang bisa dianggap sebagai kota-kota termahal adalah sebagai berikut :

1. New York
Kota ini memiliki peringkat sebagai kota paling mahal di Amerika Serikat. Untuk tinggal masuk saja tentang segala sesuatu di New York lebih mahal daripada berada di tempat lain, dan inilah mengapa ia datang tidak mengejutkan bahwa biaya tinggal di sana adalah 117 persen lebih dari rata-rata. Orang hidup di New York akan membayar paling mungkin lima kali lebih banyak daripada mereka yang tinggal di kota-kota lain. Kebanyakan orang Amerika rata-rata tidak mampu membayar biaya hidup di New York, dikarenakan kota ini adalah rumah bagi para bintang dan orang yang sangat kaya lainnya.

2. New Jersey
Orang-orang yang pergi dan tinggal di kota ini harus membayar sekitar 82 persen lebih dari mereka yang akan membayar untuk tinggal di sebuah kota lain. Rata-rata penduduk Amerika tinggal di kota ini. Jersey City adalah kota terbesar kedua di negara bagian New Jersey dan terletak hanya lima kilometer dari kota terbesar, Newark, yang juga salah satu tempat yang paling mahal untuk tinggal di Amerika Serikat. Hal ini juga terletak satu mil dari Manhattan menyeberangi Sungai Hudson, dan memungkinkan untuk tampilan luar biasa dari Patung Liberty.

3. San Francisco, California
Dengan biaya hidup hampir 70 persen lebih tinggi daripada rata-rata di kota lain Amerika, San Francisco mengklaim di peringkat ketiga kota termahal di Amerika Serikat. Biaya perumahan adalah yang paling mahal di San Francisco. Pasar real estat sangat kompetitif yang memungkinkan orang untuk mengisi sebanyak yang mereka inginkan untuk rumah atau apartemen. Bagi orang yang mencoba untuk pindah ke San Francisco, mencari tempat tinggal mungkin yang akan menjadi bagian tersulit. San Francisco memiliki cuaca yang indah sepanjang tahun dan pemandangan indah dari kota ini adalah yang membuatnya begitu menarik bagi mereka yang hidup di sana, dan mereka yang ingin tinggal di sana.

4. Stamford, Conneticut
Stamford terletak 25 mil Timur Laut dari New York dan 40 mil barat daya New Haven, juga terletak di pantai Conneticut's. Biaya hidup di Stamford sekitar 63 persen lebih dari sebuah kota rata-rata di Amerika. Kota ini hanya sedikit lebih dari 37 mil persegi dan merupakan rumah bagi 117.000 orang. Kota ini termasuk pantai dan taman, di samping pemandangan yang indah, yang adalah sesuatu yang membuat orang-orang yang tinggal di sana pasti tidak keberatan untuk membayar. Tingkat kriminalitas di kota ini rendah dan inilah yang menjadikan kota ini lebih menarik.

5. Honolulu, Hawaii
Biaya hidup di Honolulu, Hawaii adalah sekitar 55,6 persen lebih dari biaya hidup di sebuah kota rata-rata di Amerika. Kota ini adalah rumah bagi 327.279 orang dan mereka bisa menikmati cuaca bagus serta mengagumkan terlebih keindahan pantai Honolulu yang ditawarkan oleh kota ini. Pendapatan pribadi per kapita penduduk Honolulu adalah kurang lebih dua ribu dolar lebih banyak daripada rata-rata untuk sisa negara di $ 29.960. Angka ini juga lebih tinggi daripada rata-rata per kapita dari Amerika. Bahkan angaka ini lebih tinggi daripada rata-rata pendapatan per kapita, kebutuhan yang tidak ada lebih murah.

sumber :http://vibiznews.com/news/
READMORE - 5 Kota Termahal Amerika Serikat

Rupiah Bergembira, Makin Dekati 8.600

Kamis, 21 April 2011 19:45 WIB(Vibiznews - Economy) - Pada penutupan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta sore hari ini tampak rupiah mengalami peningkatan lanjutan terhadap dolar AS (21/04). Rupiah mengakhiri perayaan Hari Kartini dengan membukukan kenaikan meskipun pergerakan menguatnya cenderung melambat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Kamis sore, menguat 17 poin ke posisi 8.623 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 8.640 per dolar AS.

Pada sesi pagi rupiah sempat menguat 23 poin namun pada sore penguatannya melemah karena investor mengurangi aksi beli mengantisipasi libur panjang terkait perayaan Paskah. Meski aksi beli berkurang tapi faktor positif di pasar masih tetap menyelimuti rupiah sehingga kenaikan itu mendekatkan rupiah ke level 8.600 per dolar.

Apabila rupiah bisa mencapai angka 8.500 per dolar, maka para eksportir akan kesulitan untuk menetapkan harga jual produknya di pasar.Karena itu rupiah kemungkinan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI) untuk bisa mencapai angka tersebut.

Rupiah idealnya memang mencapai 9.000 per dolar, sehingga eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usahanya.

Namun faktor positif yang terus memicu rupiah menguat mengakibatkan BI untuk sementara melepas rupiah mengikuti kehendak pasar.
READMORE - Rupiah Bergembira, Makin Dekati 8.600